Ads - After Header

Sakit Maag dan GERD pada Lambung, Apa Bedanya?

teraspendopo

perbedaan maag dan gerd

Penyakit maag dan asam lambung merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami banyak orang. Meskipun gejalanya mirip, kedua kondisi ini memiliki perbedaan penting yang perlu dipahami.

Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara penyakit maag dan penyakit asam lambung (GERD) agar Anda dapat lebih memahami kedua kondisi tersebut dan menghindari kesalahan dalam diagnosis.

Pengertian Penyakit Maag

Penyakit maag, atau yang sering disebut dengan gastritis, adalah kondisi yang terjadi ketika lapisan lambung atau usus kecil mengalami luka.

Luka ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat-obatan seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin dalam jangka waktu lama.

Gejala utama maag meliputi nyeri perut yang bisa mereda saat makan, minum, atau setelah mengonsumsi antasida.

Penderita maag juga dapat mengalami mual, muntah, perut kembung, dan bahkan dapat muncul darah di tinja atau muntahan.

Pengertian Penyakit Asam Lambung (GERD)

Penyakit asam lambung, atau GERD (gastroesophageal reflux disease), terjadi ketika asam lambung dan cairan pencernaan naik ke kerongkongan akibat melemahnya cincin esofagus.

Gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita GERD adalah sensasi terbakar di dada, yang sering disebut dengan heartburn.

Selain itu, penderita GERD juga dapat mengalami rasa asam atau makanan yang naik hingga ke bagian belakang mulut, batuk kering, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, sesak napas, atau bahkan gejala asma.

Gejala GERD dapat memburuk ketika seseorang berbaring atau membungkuk, terutama setelah makan.

Perbedaan Maag dan Asam Lambung

Perbedaan utama antara maag dan asam lambung terletak pada gejala dan penyebabnya:

Gejala

Penderita maag umumnya mengalami nyeri perut yang muncul 2-3 jam setelah makan, disertai sensasi terbakar di area perut dan di antara pusar dan tulang dada.

Sedangkan penderita asam lambung lebih sering mengalami sensasi terbakar di dada yang dapat menjalar hingga ke leher.

Selain itu, gejala tambahan yang umum pada maag adalah perdarahan di tinja atau muntahan, sementara penderita GERD dapat mengalami gejala seperti rasa asam di mulut, batuk, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan sesak napas.

Penyebab

Maag biasanya disebabkan oleh luka di lapisan lambung atau usus kecil, yang dapat dipicu oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Sedangkan GERD disebabkan oleh naiknya asam lambung dan cairan pencernaan ke kerongkongan akibat melemahnya cincin esofagus.

Faktor lain yang bisa memicu GERD adalah konsumsi makanan tertentu seperti kopi, alkohol, makanan berlemak, serta kebiasaan merokok.

Dalam menghadapi gejala yang serupa antara maag dan asam lambung, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

Selalu perhatikan gejala yang Anda rasakan dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan. Kesadaran tentang perbedaan antara maag dan asam lambung dapat membantu Anda dalam mengelola kondisi kesehatan Anda dengan lebih baik.

Ikuti kami di

Tags

Related Post

Ads - Before Footer