TerasPendopo.com – Pemerintah Indonesia tampaknya masih terus menjadi sasaran dari para peretas. Kali ini, peretas yang menamakan dirinya Bjorka mengaku memiliki surat dan dokumen dari Badan Intelijen Negara (BIN) ke Presiden Indonesia yang berlabel rahasia.
Bjorka dalam keterangannya yang trending di Twitter pada Jum’at (10/09), mengaku memiliki 679.180 dokumen dengan kapasitas total 189MB. Peretas ini menjelaskan dalam keterangan di deep web tersebut kalau dokumen itu berisikan berbagai hal.
Pada keterangan yang diunggah akun @darktracer_int, dokumen itu berisikan judul surat, nomor surat, pengirim, identitas penerima, tanggal surat, dan lainnya. Yang seluruhnya merupakan surat-surat dari BIN ke Presiden.

Sebelumnya Bjorka lewat kanal Telegramnya “Bjorkanism” pernah berjanji untuk menjebol data Presiden RI. Janji itu ditunaikannya dengan bocornya dokumen BIN tersebut.
Peretas yang sama juga diduga menjebol data dari website KPU yang berisikan data 105 juta penduduk Indonesia. Data tersebut berisi nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (No KK), alamat lengkap, tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, bahkan hingga keterangan soal disabilitas.
Jebolnya website KPU itu merupakan buntut dari permintaan Kominfo untuk “jangan menyerang”. Sebab sebelum KPU, Bjorka juga membocorkan data pelanggan IndiHome yang berisi NIK dan nomor telepon seluler.
Atas jebolnya data sensitif yang bersifat rahasia ini belum ada tanggapan apapun dari phak-pihak terkait.