TerasPendopo.com – Ancaman resesi global pada tahun 2023 muncul setelah bank sentral seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara bertahap cukup ekstrim secara bersama-sama.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, pada konferensi pers APBN KiTA secara virtual, pada Senin (26/09) kemarin. Hal ini memunculkan pertanyaan, bagaimana dengan Indonesia?
Pengertian Resesi
Resesi ekonomi atau cukup disebut resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bertnilai negatif selama dua kuratal.
Secara umum resesi bisa terlihat dari munculnya banyak pengangguran dan tutupnya bidang usaha tertentu. Hal ini disebabkan merosotnya aktivitas ekonomi dan industri selama dua kuartal atau enam bulan.
Penyebab Resesi
Resesi memang tidak datang secara tiba-tiba. Kondisi penurunan aktivitas ekonomi ini bisa terjadi karena berbagai sebab yang tak terduga. Beberapa diantaranya misalnya karena bencana alam, serangan teroris, perang, pandemi.
Kondisi-kondisi diatas menyebabkan inflasi terlebih dahulu. Sebab kondisi tersebut memicu naiknya harga barang dan menurunkan nilai mata uang yang ada di masyarakat selama kurun waktu tertentu.
Melambatnya konsumsi akibat banyak orang tidak mengalami penurunan daya beli, mengakibatkan banyak produsen juga mengurangi produksi barang dan jasanya. Jika hal ini terjadi terus-menerus maka akan berakibat resesi.
Indikator Resesi
Sebuah negara maupun regional terkena resesi jika memenuhi indikator berikut ini:
- Pertumbuhan ekonomi yang lambat atau menurun selama dua kuartal berturut-turut
- Terjadi inflasi atau deflasi yang tinggi
- Nilai impor lebih besar dari ekspor
- Tingkat pengangguran tinggi
- Adanya ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi
Apakah Indonesia Bakal Resesi?
Dalam sejarah pasca kemerdekaan, Indonesia pernah mengalkami beberapa kali resesi. Pertama kali tercatat pada tahun 1963, ketika Presiden Soekarno membuat kebijakan yang menyebabkan hiperinflasi.
Resesi berikutnya datang pada 1998 yang dikenal dengan sebutan Era Reformasi. Dimana gejolak politik dan kerusuhan dimana-mana menyebabkan ekonomi melambat dan menyebabkan krisis moneter.
Pada tahun 2008 juga sebetulnya Indonesia ikut resesi juga akibat resesi global yang dipicu sentimen eksternal akibat Lehman Brothers melakukan produk investasi derivatif. Global panik, begitupun dengan Indonesia.
Yang terakhir terjadi juga pada tahun 2013. Namun pada saat itu, pondasi ekonomi Indonesia lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Pertanyaannya apakah Indonesia bakal masuk kedalam krisis ekonomi akibat resesi yang diperkirakan akan hadir pada 2023?
Sri Mulyani memastikan Indonesia bakal masuk resesi pada tahun 2023. Sebab-sebab yang sudah disebutkan diatas menjadi pemicunya. Karena Federal Reseve di Amerika Serikat akan terus menaikkan suku bunga sampai inflasi Amerika Serikat terkendali.
Persiapan Menghadapi Resesi
Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar dampak resesi tidak terlalu memukul pada kehidupan kita. Inilah persiapan menghadapi resesi:
- Berhemat
- Mengatur ulang pos pengeluaran
- Mengurangi atau melunasi utang
- Menyiapkan dana darurat
- Mencari pendapatan lain, investasi, dan menabung